Jumat, 26 Juni 2009

Masih mungkinkah ada letusan gunungapi sedahsyat Krakatau atau Tambora ?

Mengikuti literatur2 tentang letusan Krakatau 1883 selama hampir 100 tahun dari 1885 sampai 1981 kita akan dihadapkan kepada perdebatan para ahli tentang penyebab letusan katastrofik/ paroxysmal Krakatau 1883. Beberapa saya simpulkan pemikiran2 mereka di bawah ini.

Verbeek (1885 : Krakatau, dlm bahasa Belanda dan Prancis, cetakan Batavia). Air laut merembas ke dapur magma, menaikkan tekanan dapur magma. Magma naik dari dapur magma karena tekanan, ia menggerus badan kerucut gunungapi sampai tipis. Badan tipis ini runtuh, air laut dalam jumlah besar masuk, menyebabkan violent explosion yang melemparkan pumis/batuapung. Dalam zaman Verbeek ini pandangan terkenal, meskipun kita tahu intervensi air akan menyebabkan letusan phreatik yang tak eksplosif.

Judd (1888 : Nature 40, the earlier eruptions of Krakatau & laporan ke Royal Society of London). Minor explosion pada 26 Agustus akibat kontak lava panas dengan air laut. Monster explosion pada 27 Agustus akibat runtuhnya sumbat lava yang terjadi sebelumnya oleh cooling effect air laut yang masuk secara mendadak ke lubang kawah. Eksplosi selanjutnya menghasilkan kaldera baru.

James Dana (1890 : Characteristics of volcanoes... , Dodd, Mead and Co, New York). Monster explosion 27 Agustus 1883 akibat air laut yang masuk ke dapur magma. Eksplosi telah mengosongkan dapur magma, runtuh, terbentuk kaldera.

Stehn (1929 : The Geology and volcanism of the Krakatau Group,4th science congress, Batavia). Destruksi Krakatau terjadi dalam beberapa tahap penenggelaman yang dimulai dari sebelah utara. Setiap tahap penenggelaman diikuti oleh eksplosi yang membentuk kaldera. Ke dalam kaldera itu runtuhan masuk, dan menimbulkan tsunami.

Self and Rampino (1981 : Nature 294, The 1883 eruption of Krakatau). Kaldera Krakatau terjadi akibat kosongnya dapur magma oleh rentetan eksplosi. Tsunami diakibatkan oleh jatuhnya kembali material letusan ke laut.

Teori-teori lain :

Karakatau terletak pada titik silang dua sistem retakan besar antara arah Sumatra, arah Jawa, dan arah Selat Sunda sendiri.

Krakatau terletak di titik belok jalur palung dari sebelah barat Sumatra ke sebelah selatan Jawa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar